PROYEKSI 3D menggunakan OpenGL
PROYEKSI 3D MENGGUNAKAN OPEN GL
MATKUL KOMPUTER GRAFIS
DOSEN PENGAMPU Dr.Hendra Jaya, M.T
Imam Utomo
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Dalam matematika, 3 dimensi ini biasa dinyatakan dalam sistem koordinat kartesian. Koordinat kartesian 3 dimensi memiliki 3 bidang yang saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Tiap bidang memiliki sumbu yang koordinat yang biasa disebut sumbu x, y, dan z.OpenGL menggunakan matrix sebagai komponen dasar untuk menghasilkan tampilan pada layar. Semua matrix ini didefinisikan untuk dapat memproses operasi-operasi dalam 3 dimensi.Jika pada pelajaran-pelajaran sebelumnya obyek dibuat dalam 2 dimensi, sebenarnya obyek-obyek tersebut adalah obyek 3 dimensi. Hanya saja dimensi ketiga diabaikan. Termasuk didalam konsep ini adalah transformasi. Transformasi selalu dilakukan dalam format 3 dimensi.Proyeksi 3D atau grafik proyeksi menunjuk tiga dimensi ke bidang dua dimensi. Karena grafik biasanya ditampilkan pada media dua dimensi seperti monitor kertas dan komputer, proyeksi ini banyak digunakan, terutama dalam gambar teknik, penyusunan, dan grafik komputer. Proyeksi dapat dihitung secara matematis atau dengan berbagai teknik geometris atau optik.Proyeksi dicapai dengan menggunakan "proyektor" imajiner; gambar mental yang diproyeksikan menjadi visi teknisi tentang gambar yang diinginkan dan selesai.Metode memberikan prosedur pencitraan yang seragam di antara orang yang terlatih dalam grafik teknis (menggambar mekanik, desain berbantuan komputer, dll.). Dengan mengikuti metode, teknisi dapat menghasilkan gambar yang dibayangkan pada permukaan planar seperti kertas gambar
Pada konsep 3 dimensi terdapat beberapa proyeksi 3 dimensi. Secara umum, teknik penampilan grafik tiga dimensi adalah sebagai berikut:
- Proyeksi Paralel (Paralel Projection)
Teknik ini merupakan teknik dasar dalam
penyajian objek 3D pada layar 2D yang bertumpu pada 3 sudut pandang. Pandangan depan, pandangan samping
dan pandangan atas.
- Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif adalah bentuk gambar
tiga dimensi seperti yang dilihat pada kenyataan sesungguhnya seperti yang
terlihat oleh mata manusia ataupun oleh kamera. Dalam proyeksi perspektif,
ketebalan atau kedalaman bisa ditunjukkan dengan cara memperkecil ukuran dari
objek-objek yang terletak lebih jauh. Namun, objek yang hanya memiliki
kedalaman terbatas, khususnya pada objek-objek rangka (wire-frame), bisa
menimbulkan atau menyebabkan dualisme atau ketidakjelasan. Misalnya bagian yang
terkesan didalam kadang-kadang juga terkesan di luar.
- Intensity Cues
Merupakan teknik penampilan kedalaman
dengan memberikan intensitas yang lebih tinggi (dengan cara penebalan garis)
pada garis-garis yang lebih dekat dengan pengamat.
- Pandangan Stereoskopis
Merupakan teknik untuk menunjukkan
kedalaman objek dengan cara membangkitkan citra objek secara stereoskopis.
Contohnya jika kita melihat dua objek yang sama persis, maka mata kiri
ditujukan ke objek yang terletak di sebelah kiri dan mata kanan ditujukan ke
objek yang terletak di sebelah kanan.
- Teknik Arsiran
Teknik arsiran memanfaatkan sumber cahaya sintesis untuk menunjukkan kedalaman dan bentuk yangsesungguhnya dari suatu objek sehingga akan menghasilkan bayangan dari objek tersebut.
LINK ARTIKEL :
- http://belangtelon.blogspot.com/2011/01/proyeksi-3d-pada-konsep-3d.html
- https://lancangkuning.com/post/18411/persyaratan-gambar-proyeksi-piktorial-3d.html
- https://vicknite.wordpress.com/2010/05/25/basic-of-opengl-3d-project-tutorial/
Komentar
Posting Komentar